aku lagi dapet tugas suruh bikin cerpen --a
hadeeehhh.. mana harus pengalaman pribadi lagi --a
tapi akhirnya jadi juga :D
ahaha
and. . .it's the story ^^
*maap kalo jelek.. aku bikin pas galau banget* :P
A little sacrifice
Hari rabu ini, akan menjadi hari yang indah. Pasti! Tau kenapa?? Karena seorang sahabatku, yang dulu selalu bersamaku saat SMP akan pulang dari perantauannya. Dan aku akan bertemu dengannya hari rabu ini. Hari yang kunantikan, karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Yap, hari rabu ini, pasti akan menjadi hari yang membahagiakan.
======================================
...Terkadang, sebuah pengorbanan harus dilakukan untuk mempertahankan suatu hubungan. Pengorbanan yang kecil, bahkan pengorbanan besar harus dilakukan. Dan ada kalanya di mana pengorbanan yang kita lakukan itu sia-sia. Memang tak sepenuhnya sia-sia, karena pengorbanan itu pasti akan membekas di hati orang lain. Menyakitkan memang, namun pengorbanan untuk cinta dan persahabatan, pasti akan berakhir dengan indah... J
======================================
Yap, dan hari rabu tlah tiba. Langkah kakiku pun terasa begitu ringan. Dan senyum, selalu tersungging di wajahku. Semua orang ku sapa dengan ceria. Dan kali ini, entah mengapa pelajaran yang selama ini kuanggap mengerikan, terasa begitu indah. Yap, hari ini memang terasa begitu indah. Sangat indah.
Dan akhirnya, jam pulang sekolah pun tiba. Aku siap menunggu kedatangannya. Handphoneku pun kuaktifkan, menunggu SMS darinya, agar aku tau apakah ia sudah sampai atau belum. Hingga ada satu pengumuman kudengar melalui speaker di kelasku.
“Panggilan kepada................dan Krisna............harap ke depan ruang musik pukul 3 sore ini”. Deg..aduh, kenapa hal seperti ini harus terjadi di saat-saat seperti ini?? Kenapa harus ada halangan pada saat aku harus bertemu dengannya? Padahal aku sudah menantikan hari ini tiba, aku sudah sangat merindukannya.
Dan akhirnya, kuhubungi sahabatku itu, Ray, untuk mengatakan padanya, bahwa aku ada sedikit..halangan untuk bertemu dengannya. Dan aku sudah sangat khawatir dia akan marah. Dan, benar saja. Ray marah.
#Gmna sih? Itu yang nyruh kmpul baru aja, sdngkan rncna aq sma kmu ktmu uda dri kmren. dan kmu lbih ngrsa gk enk sma yang nyruh kmu kmpul skrang, drpda aq yang uda usha buat plg demi ktmu kmu. I just wanna walk on the plan.
Balasan dari Ray itu yang aku terima. Aku sudah mencoba menjelaskan padanya bagaimana keadaanku. Jika bukan karena guru yang menyuruhku, aku takkan mengubah rencana bertemu dengannya. Tapi bagaimana? Ray udah terlanjur marah padaku. Hingga ku terima SMS darinya, yang bebunyi,
#udah, kmu gk usa sms aku lagi. Aku capek
Dan tanpa terasa, air mataku pun tumpah begitu saja. Aku tak peduli aku masih berada di sekolah dan banyak temanku di sampingku. Aku tak bisa untuk menahan air mata ini. Aku. . .aku bingung aku harus bagaimana.
======================================
Dan, kau tau?? Ternyata aku, dan beberapa temanku berkumpul hanya untuk diberi pengarahan sebentar, dan kami disuruh pulang. Ya ampun, ingin rasanya aku marah. Marah semarah-marahnya. Tapi aku harus marah pada siapa? Tak ada yang bersalah dalam kasus ini. Hanya aku yang bersalah, dan hanya aku, yang bodoh. Aku memang egois. Dan, air mataku pun tumpah kembali.
======================================
Hingga malam tiba, berpuluh-puluh SMS yang kukirim pada Ray tak kunjung mendapatkan balasan. Sudah berlembar-lembar tissue yang kugunakan untuk menghapus air mataku ini. Rasa penyesalanku ini makin besar. Dan aku tak bisa untuk memaafkan diriku sendiri hingga saat ini.
Dan pada akhirnya, kunyalakan laptopku, dan kusambungkan laptopku itu dengan internet. Aku baru ingat, ada satu tugas sekolah yang harus aku selesaikan. Dan aku melihat satu nama yang paling kuinginkan berbicara dengan ketika aku me-online-kan Yahoo! Messengerku.
Dan akhirnya, kuberanikan untuk mengajaknya chat.
Princess_Tha : hai, Ray..
Lama, tak kudapat balasan dari Ray. Aku mulai putus asa. Dan kulihat seorang sahabatku sedang online juga. Rico, aku harap kamu bisa membantuku menyelesaikan masalahku dengan Ray, batinku.
Princess_Tha : hai, Ric..
Rico_cool : eh, kamu Tha. Ada apa nih??
Princess_Tha : Ric...
Rico_cool : kenapa sih Tha??
Princess_Tha : huaaaaa... Ray marah sama aku L
Rico_cool : Gimana bisa dia marah sama kamu, Tha?
Princess_Tha : Humh, baca aja post blog-ku yang paling baru. RaNzdiary.blogspot.com
Rico_cool : oke.. bentar ya Tha, aku baca dulu.. jangan sedih lagi ya Tha.. senyum dong J
Princess_Tha : humh L
Tak lama kemudian..
Rico_cool : aku uda baca, Tha. Trus kamu mau putus asa gitu aja?
Princess_Tha : aku bingung Ric.. aku uda sms dia berkali-kali tapi nggak ada hasilnya.
Rico_cool : tapi kamu nggak boleh patah semangat gitu Tha.. kamu pasti bakal dimaafin sama Ray, tapi kamu nggak boleh putus asa gitu, Tha.. moso cuma gara-gara gitu aja kamu jadi nggak semangat gitu?? Bukan Thalita namanya kalo kayak gitu. Kamu coba deh hubungi dia terus.. yang jelas, kamu nggak boleh sedih kaya gini terus, Tha.. senyum dong..
Princess_Tha : L
Rico_cool : percaya deh Tha sama aku.. kamu pasti bakal dimaafin sama Ray..
Princess_Tha : humh.. iya Ric.. makasih ya,, bentar, aku coba hubungi dia lagi dulu..
Rico_cool : iya.. jangan lupa senyum ya Tha.. J
Princess_Tha : makasih Ric. . .
Rico_cool : J
Ray.. kamu tau nggak sih kalo aku di sini jadi nggak bisa apa-apa gara-gara kamu marah sama aku.. Ray.. maaf.. batinku, sambil membuka window chat aku dan Ray
Princess_Tha : Ray. . .
Maaf Ray. . .
Jangan marah lagi dong Ray.. L
Ray. . . L
Prince_Ray : apa sih??
Princess_Tha : Ray maaf L
Prince_Ray : argh!! Aku emang nggak bisa marah sama kamu ternyata Tha.. nggak bisa..
Princess_Tha : beneran Ray??
Prince_Ray : iya.. aku uda maafin kamu.. tapi kejadian kayak tadi nggak boleh terulang lagi. Ya?? Ternyata aku terlalu takut, kamu bakal kepikiran terus kalo aku marah sama kamu.
Princess_Tha : :D makasih ya Ray.. aku. . .aku udah takut banget aku nggak bakal isa nemu temen kayak kamu lagi Ray kalo kamu masih marah sama aku.. maaf Ray...
Prince_Ray : iya.. udah, udah..
Princess_Tha : J makasih Ray..
...............
Dan akhirnya, aku mendapatkan sahabat terbaikku lagi sore itu. Makasih Ray. . . Aku tak tau aku harus bagaimana kalau kamu marah sama aku, dan nggak memaafkanku. Maaf, Ray. Kejadian ini takkan terulang lagi, aku janji!!
Dan..makasih buat Rico.. Makasih Ric, udah bikin aku semangat lagi, saat aku terpuruk. Makasih, makasih, makasih, Ric..
======================================
Sebuah pengorbanan untuk sahabat, memang akan selalu berakhir dengan indah. Dan sahabat sejati, pasti akan selalu ada di samping kita, sampai akhir hayat kita. Masalah-masalah yang terjadi pada persahabatan, adalah bagaikan riak ombak yang menghiasi lautan. Lautan takkan terasa indahnya tanpa ombaknya, bukan? Dan bukankah memang pertengkaran-pertengkaran kecil itulah yang membuat kita lebih merasa saling memiliki satu sama lain?? Namun bukan berarti kita bisa seenaknya mengulang kesalahan kita. Kita juga harus selalu berusaha untuk berubah, menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Bukankah guru terbaik itu adalah pengalaman?? Dan bukankah hanya keledai yang jatuh di lubang sama untuk kedua kalinya? Dan. . .kita bukan keledai kan? J
======================================
-FIN-
hehe.. itu ceritanya :)
butuh kritik saran ni ^^
and thanks yang uda baca ;)
:matabelo
ReplyDeletehihi....dasar...
ReplyDeletehaha.. ya biasa ae ne.e.. nggak usa pake emot matabelo :$
ReplyDeletehihi
dasar upu prut??