Monday, December 6, 2010

a story. . .*dan masih belum berjudul* ahihihihihi


ahahee. . .I'm back^^
and. . .this is lanjutan cerita yang kemarin... ahihi
dan . . . ini bukan kisah nyata lho... just a story^^ hope you like this^^
 ===============================================
Temanggung, 27 Oktober 2010
“Pagi Dev...” celetuk salah seorang siswi X4 pagi itu padaku. Dia Tiwi, sahabatku sejak SMP. Kami berteman dekat lantaran kami berada di kelas yang sama ketika SMP dulu, just like Satya. Oiya, aku belum memperkenalkan diri... Hai, aku Devi. Sekarang aku bersekolah di SMA X, Temanggung, kelas X5.^^
“Eh, pagi, Tiwi... tumben kamu dateng pagi? Perasaan kelasmu lagi nggak ada peer deh,” balasku atas sapa Tiwi tadi. “Yee. . .kau kira aku berangkat pagi kalo ada peer doang??’-.- Eh, tau nggak Dev kalo Merapi kemaren meletus??” tanyanya. “Whe? What?? Beneran?? Jangan bo’onk kamu Tiwi... trus Jogja gimana dong keadaannya??” tanyaku terkaget-kaget. Tentu saja aku kaget. Secara, Satya kan sekolah di Jogja?? Duuuuhh...gimana keadaanya sekarang ya?? Apa dia baik-baik saja?? Huwaaaaaa......”Dev! kok nglamun??” tanya Tiwi lagi, membuyarkan lamunanku. “Eh, eh. . .nggak. . .nggak papa kok... hehe...” jawabku terkaget, dan masih terbayang tentang Satya juga...
“Ecieee.....mikirin siapa hayoo??? Ehemm...ehemmmm.... ah, kamu Dev... kamu nggak crita sama aku kamu suka sama siapa... Pelit!>,< padahal kan aku slalu crita sama kamu tentang yang aku suka... Jahat!>,<” haduuhhh. . .si Tiwi ngambek... payah ni kalo dia uda ngambek... susah berhentinya...duh...batinku. “Aduh...bukannya gitu, Tiwi...” jawabku, bingung.
“Eh, bentar... Coba biar aku thinking-thinking dulu... Hmm...tadi pas aku bilang Merapi meletus, kamu langsung kaget, khawatir, sampe muka kamu merah gitu... aaaaa!!!!! Aku tau!!! Kamu suka sama anak Jogja ya?? Ecie. . .siapa Dev?? Wah wah. . .sekarang incerannya uda orang luar. . .*luar kota maksudnya*Eh, bentar... biar aku mikir lagi dulu... Hmmm...kayaknya nggak mungkin tapi kalo kamu ketemu orang Jogja trus langsung inlove gitu... hmmm.... wait wait wait... bntar... hmm...aku absen dulu anak cowok temen SMP kita...aden, dien, cahyo, pras, imam, kristo, ifin, satya, muna. . .yang di Jogja itu....aha!!!! dari daftar cowok temen SMP kita yang SMA-nya di Jogja kan cuma Satya!! Aha!! Satya ya Dev?? Eciee.... Bener kaaannnn?? Ya kan?? Cieee. . .sejak kapan??” duh, si Tiwi kok bisa ya secerdas ini...duuhhh...
Pikirkan, apakah aku harus cerita ke Tiwi?? Aku pengennya nggak cerita. Tapi dia sahabatku dari SMP... Aku ngrasa uda khianatin dia kalo aku nggak crita. Tapi kalo aku cerita ke dia. . .aaahh....aku nggak mau ada yang tau perasaanku ke Satya..hmm...lebih baik...
“e. . .gini,,”KRRRRIIIIIINNGGGGGGGGGG
“Hah. . .you save by the bell... Tapi, kamu utang crita ke aku... Eh, tapi aku nggak maksain juga sih. . .^^ yaudah, aku masuk kelas dulu... Dah Dev...^^” katanya. Haaaaahhh. . .thanks, bell! You save me... hahay:D
===============================================

Beberapa malam setelahnya. . .
@Devi’sBedroom-tonight

*Devi mondar-mandir di kamar*
Duh. . .Merapi kian mengganas... Keadaan makin parah... Sekarang daerah 20 km dari Merapi uda harus diamankan... Hatiku makin ketar-ketir. Duuuhh. . .gimana kabar Satya ya??
Dan bodohnya, sampai sekarang aku masih belum berani menghubungi Satya. Walau dia adalah teman sekelasku selama SMP, tapi aku tetap saja tidak punya cukup keberanian untuk menghubunginya. Tapi. . .aku benar-benar ingin mengetahui keadaannya. . . telpon, enggak, telpon, enggak. . .duuhhhh...
Tapi akhirnya, aku membuat satu keputusan. Aku akan mencari tahu keadaan Satya, dengan jalan. . .menelponnya...
...........tuuuuuuttt.......tuuuttt......Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar service area. The number you are calling is”Asshhhhh. . .nggak aktif lagi...T.T” kataku sambil menutup telpon itu. “Duh, Satya. . .kamu dimana? Kamu gimana? I miss you..:’( ” ujarku. . .beberapa saat sebelum aku terlelap, sambil menitikkan air mata yang telah kesekian kali jatuh karna Satya:’(
===============================================

Paginya...
@school
“Pagi kawan. . .” sapaku pada seluruh penghuni X5yang sudah berangkat pagi itu. Dan, mereka membalas sapaku dengan, “Pagi, Devi...”
Hah. . .nothing special in this morning. Dan. . .aku masih belum berhasil menghubungi Satya.
Tapi entah mengapa, aku merasa sangan mengantuk hari ini... :z
................KRRRRIIIINNGGGGG.....................*bel masuk, murid-murid masuk kelas, guru masuk kelas, dan dimulailah pelajaran hari itu... Sungguh rutinitas yang sangat biasa, dan. . .sedikit membosankan. Tapi beberapa menit setelah dimulainya pelajaran, there’s something happen!!!:D*
Tok...tok...tok... terdengar ketukan pintu dari dalam kelasku, it means, someone di luar sana ada yng mengetuk pintu kelasku, dan. . .entah mengapa ketika Pak Tanto -guruku- membuka pintu kelas untuk mempersilahkan orang-yang-tadi-mengetuk-pintu-untuk-minta-ijin-masuk-ke-dalam-kelas untuk masuk kelas, jantungku berdetak sangat kencang. Dan ternyata. . . . . . . . . . . .
“Anak-anak, kalian semua pasti tau bencana yang terjadi di Merapi baru-baru ini telah membuat siswa yang bersekolah di daerah Jogja dan sekitarnya tidak dapat melakukan aktivitas pembelajaran seperti yang kita lakukan. Maka, sampai bencana di Merapi usai, kalian akan mendapat satu teman baru. Silahkan, Satya... Kamu perkenalkan diri kamu.” Ujar Pak Tanto.
“Hai, everybody... Good morning, aku Satya. Hopefully, we can make a friendship when I’m here, hehe. Numpang sekolah ya kawan...” ujar si murid pengungsi itu, Satya.
Ya! Satya! Satya!!:D Bayangkan..! Ya ampun. . .setelah sekian lama aku tidak bertemu Satya, hari ini aku bertemu dengannya lagi...:’) Akhirnya...
dan di tengah lamunanku, tiba-tiba. . .
“Hai, Dev! Lama nggak ketemu ya?? hehe” kata Satya yang tiba-tiba saya sudah duduk di sampingku. “Eh, iya Sat... Eh, kirain kamu lupa sama aku...hihi^^v” balasku, berusaha tampak-normal. “Ya nggak mungkin lah aku lupa sama kamu, hehe. Oia, mohon bantuannya ya selama aku ngungsi  sekolah di sini...” katanya lagi.
Duuuuhh. . .ternyata Satya nggak banyak berubah. Dia masih sama seperti Satya yang dulu, dan. . .yang seperti yang kucinta dulu. Dan, hari itu aku sangat bersemangat untuk belajar..!:D
===============================================
7 days later...

Ini sudah hari ketujuh Satya di sini. Ya, aku menghitungnya, karena selama Satya di sini aku melewatkan hari-hariku bersama Satya dengan penuh kebahagiaan.. :D Dan siang ini, Satya mengajakku pulang bareng!! :D Dan di tengah perjalanan kami ini, Satya mengajakku makan...
“Dev. . .” katanya di tengah makanku. “Ya? Kenapa, Sat??” tanyaku.
“Emm. . .gini... aku besok harus kembali ke perantauanku, Dev...” katanya. :( kenapa dia harus pergi seceppat ini?? Huhuhu..T.T
“Tapi sebelum aku pergi, aku pengen ngomong sesuatu dulu sama kamu. . .” kata Satya lagi. “Emm...apa itu Sat??” tanyaku.
“Gini. . .emm...sebelumnya makasih buat hari-hariku di sini yang menyenangkan. Bareng kamu terus tu bener-bener nyenengin.. Dan. . .akku mau mengakui sesuatu ke kamu...” kata Satya lagi. Sumpah, aku baru pertama kali liat Satya kayak gini, kok dia jadi malu-malu gini...  Nggak biasanya. Tapi. . .apa ya yang mau dia akui??
“Kamu mau ngaku apa, Sat??” tanyaku, penasaran.
“Dev. . .” katanya, sambil pegang kedua tanganku... :$ “Sebenarnya. . .aku. . .aku. . .aku suka kamu, Dev...” katanya... Dan. . .mukanya memerah... Aku tak tau aku harus bagaimana. Aku. . .aku terlalu bahagia...:’D
“Tapi. . .sejak kapan?? ” tanyaku.
“Eee. . .sebenernya uda dari setahun yang lalu. Maaf aku belum bisa mengakuinya dulu. Aku takut kamu takkan membalas perasaanku. Dan maaf aku pergi begitu saja tanpa memberitahumu. Aku kira dengan pergi darimu aku akan bisa melupakanmu. Tapi ternyata, aku makin suka kamu, Dev... Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan, semua takkan mampu mengubahku, hanyalah kau yang ada di relungku... hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta, kau bukan hanya sekedar indah. . .kau tak akan terganti... So, would you be my princess, Devi??”
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa..............aku nggak tau aku harus bagaimana... Aku terlalu gembira..:’D Dan. . .aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. Sungguh tak kukira  ternyata Satya juga suka padaku. Ternyata penantianku akan cinta ini tak sia-sia. Dan kini bukan cinta dalam hati lagi yang kurasa. Aku kini telah memiliki Satya sebagai sebagian dari hidupku. :’)
Walau setelah ini Satya akan kembali ke Jogja, kini aku dapat melepaskannya dengan ringan. . .karna aku tau, penantianku akan kehadiran Satya setelah ini takkan sia-sia...

Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah, mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku...
Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku, duhai pujaanku
Datang padaku...dekat di sampingku
Kuingin hidupku selalu dalam peluknya. . .

Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia...karena dia, begitu indah

Duhai cintaku, pujaan hatiku
Peluk dirimu, dekaplah jiwamu
Bawa ragaku melayang
Memeluk bintang :’)
===============================================
Beberapa hari kemudian...
@Devi’s room; on the morning
Krrriinnggg. . .krriiinnggg...
“Ya? Halo?”
“Hai, Devi... Gimana kabar kamu??”
“Baik, Satya. . .^^”
....

Satya. . .satu nama yang akan slalu dan slalu di hatiku. Walau raganya jauh di sana, aku tau, dia tetap akan slalu ada di hatiku..
Ku akan menanti meski harus penantian panjang. . .^^

-FIN-
  
===============================================

hope you like this. . .^^
ahihi
pengen bikin film dari cerita ini... waaaaaaaaaaa:D

No comments:

Post a Comment